Mesir Larang Masuknya Bahan Bangunan ke Gaza

Senin, 07 Juni 2010


Gaza – Infopalestina: Pihak berwenang Mesir menolak permintaan yang diajukan Asosiasi Dokter Arab di Kairo untuk memasukkan bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan ke Jalur Gaza melalui gerbang pelintasan Rafah yang berbatasan dengan wilayah selatan Jalur Gaza. Hal ini terjadi justru di saat masyarakat internasional menyerukan penjajah Zionis Israel membuka pelintasan dan mencabut blokade segera dan membiarkan bahan bangunan masuk ke Jalur Gaza.

Wakil Asosiasi Dokter Arab di Jalur Gaza, Munir al Bash mengatakan bahwa pihak berwenang Mesir menolak permintaan dari asosiasi dokter Arab di Kairo untuk memasukkan bantuan kemanusiaan dan bahan rekonstruksi Jalur Gaza melalui gerbang pelintasan Rafah.

Dalam pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina, Sabdu (5/6), Munir mengatakan bahwa “kantor asosiasi di Kairo telah mengajukan permintaan kepada pihak berwenang Mesir untuk mengizinkan masukanya bantuan 220 ton bantuan pangan dan 200 ton bahan bangunan dan semen. Namun sampai saat ini pihak berwenang Mesir menolak mengizinkan hingga detik ini.”

Dia menjelaskan bahwa bantuan tersebut saat ini disimpan di kota el Arish Mesir menunggu izin Mesir untuk bisa masuk Jalur Gaza. Dia menegaskan bahwa tindakan mengulur-ulur dan penolakan tidak beralasan ini terjadi setelah Presiden Mesir Housni Mubarak mengeluarkan perintah pembukaan gerbang Rafah setiap hari dari kedua sisi.

Pemerintah Mesir terpaksa membuka gerbang Rafah menyusul terjadinya pembantaian biadab yang dilakukan Zionis Israel terhadap para aktivis kemanusiaan internasional di atas kapal armada kebebasan. Mesir mengizinkan masuknya mesin pembangkit listrik dan keluarnya pasien untuk berobat. Namun belum ada kemajuan soal izin masuknya bantuan ke Jalur Gaza. Hal ini meninggalkan pertanyaan besar tentang sikap Mesir. (asw)

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Sekitar Piala Dunia 2010

Sekitar Piala Dunia 2010
Brazil Trauma Masa

Labels